Rabu, 29 April 2015

makalah geografi pariwisata


DESTINASI WISATA UNGGULAN PROVINSI GORONTALO

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Pengantar Geografi Pariwisata
Asisten Dosen Pengampu :
Dina Siti L, M.Pd
logo.jpg
Oleh:
NadyaAjengAstuti
14.10.1389
Manajemen Pariwisata

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA
STIEPAR YAPARI – AKTRIPA BANDUNG
Jln. Prof. Dr. Ir. Sutami No. 81-83 Bandung
Telp. (022) 2011027 Fax. (022) 2004423


BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia.Sebelumnya, semenanjung Gorontalo (Hulontalo) merupakan wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kota Madya Gorontalo di Sulawesi Utara. Seiring dengan munculnya pemekaran wilayah berkenaan dengan otonomi daerah di Era Reformasi, provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, tertanggal 22 Desember 2000 dan menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia. Ibukota Provinsi Gorontalo adalah Kota Gorontalo (sering disebut juga Kota Hulontalo) yang terkenal dengan julukan "Kota Serambi Madinah".
Provinsi Gorontalo adalah salah satu dari 32 provinsi di wilayah Republik Indonesia yang memanjang dari Timur ke Barat di Bagian Utara Pulau Sulawesi. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Sulawesi, Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Utara, Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini. Selain itu, Gorontalo juga berada pada “mulut” Lautan Pasifik yang menghadap pada negara Korea, Jepang dan Amerika Latin.Sudah  tentu “kelebihan posisi” ini dapat memberikan peluang yang baik dalam pengembangan perdagangan perekonomian dan pariwisata.
Menurut data BPS tahun 2013 (2013 : 2) bahwa Provinsi Gorontalo secara keseluruhan memiliki 77 kecamatan serta 735 Desa/Kelurahan. Data ini akan terus mengalami perubahan seiring dengan adanya rencana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Gorontalo yang diprediksi akan selesai pada tahun 2020 mendatang.
Provinsi Gorontalo menjadi salah satu daerah hasil pemekaran yang terbilang sukses. Seperti halnya daerah lain, Provinsi Gorontalo pun memiliki berbagai julukan, diantaranya:
·      "Provinsi Agropolitan".
·      "Bumi Maleo".
·      "Provinsi Minapolitan".
·      "Bumi Para Sastrawan".
·      "Bumi 1001 Sultan".
·      "The Hidden Paradise".
Menurut catatan sejarah, Jazirah Semenanjung Gorontalo (Gorontalo Peninsula) terbentuk kurang lebih 1300 tahun lalu, dimana Kerajaan Suwawa telah ditemukan berdiri pada sekitar tahun 700 Masehi atau pada abad ke-8 Masehi. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya makam para Raja di tepian hulu sungai Bulawa.Tidak hanya itu, makam Raja Suwawa lainnya dapat kita temukan di hulu sungai Bone, yaitu makam Raja Moluadu (salah seorang Raja di Kerajaan Suwawa) bersama dengan makam istrinya dan anaknya.
Namun, sebagai salah satu jazirah tertua di Sulawesi dan Nusantara, Semenanjung Gorontalo pun tidak hanya memiliki catatan sejarah pada prasasti makam-makam Rajanya dahulu, melainkan pula memiliki situs prasejarah yang telah ditemukan. Situs Oluhuta, merupakan sebuah situs prasejarah dan memiliki makam prasejarah didalamnya.hal ini dapat menjadi bukti bahwa Gorontalo telah memiliki peradaban yang sangat lampau.
Sementara itu, Kota Gorontalo merupakan salah satu kota tua di Pulau Sulawesi selain Kota MakassarParepare dan Manado. Diperkirakan, Kota Gorontalo sudah terbentuk sejak kurang lebih 400 tahun yang lalu atau sekitar tahun 1500-an pada abad ke-16. Kota Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Kawasan Timur Indonesia, selain Ternate (sekarang bagian dari Provinsi Maluku Utara) dan Bone (sekarang bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan).
Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang. Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B. Dengan letaknya yang stategis yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.
Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo.Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a". Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala'a :
·            Pohala'a Gorontalo.
·            Pohala'a Limboto.
·            Pohala'a Suwawa.
·            Pohala'a Boalemo.
·            Pohala'a Atinggola.
Berdasarkan klasifikasi adat yang dibuat oleh Mr.C.Vollenhoven, maka Semenanjung Gorontalo termasuk kedalam 19 wilayah adat di Indonesia.Antara agama dengan adat di Gorontalo pun menyatu dengan istilah "Adat bersendikan Syara' dan Syara' bersendikan Kitabullah".Pohalaa Gorontalo merupakan pohalaa yang paling menonjol di antara kelima pohalaa tersebut.Itulah sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal.Asal usul nama Gorontalo terdapat berbagai pendapat dan penjelasan antara lain :
·           Berasal dari "Hulontalangio", nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi Hulontalo.
·           Berasal dari "Hua Lolontalango" yang artinya orang-orang goa yang berjalan lalu lalang.
·           Berasal dari "Hulontalangi" yang artinya lebih mulia.
·           Berasal dari "Hulua Lo Tola" yang artinya tempat berkembangnya ikan Gabus.
·           Berasal dari "Pongolatalo" atau "Puhulatalo" yang artinya tempat menunggu.
·           Berasal dari Gunung Telu yang artinya tiga buah gunung.
·           Berasal dari "Hunto" suatu tempat yang senantiasa digenangi air.
Jadi asal usul nama Gorontalo (arti katanya) tidak diketahui lagi,namun jelas kata "Hulontalo" hingga sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo dan orang Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan Horontalo dan bila ditulis menjadi Gorontalo.
Seperti halnya daerah lain di Nusantara, Provinsi Gorontalo pun memiliki simbol pemaknaan harkat dan martabat, baik itu melalui Hewan ataupun Tumbuhan.
Rumah adat Dulohupa merupakan sebuah Rumah Adat Gorontalo yang berbentuk panggung dengan bentuk atap yang artistik dan pilar-pilar kayu sebagai hiasannya.kedua tangganya terletak di sisi kiri dan kanan merupakan gambaran tangga adat di sebut totihu.Dimana Rumah Adat ini berfungsi sebagai Balai Musyawarah Adat Bandayo Dulohupa.Nama Dulohupa berarti mufakat untuk memprogramkan rencana pembangunan daerah dan mengatasi setiap permasalahan.Di dalam Rumah Adat ini digelar perlengkapan upacara adat perkawinan berupa pelaminan, busana adat pengantin dan hiasan lainnya.
Pada dasarnya terdapat banyak bahasa daerah di Gorontalo.Namun hanya tiga bahasa yang cukup dikenal masyarakat di wilayah ini, yaitu Bahasa Gorontalo, Bahasa Suwawa (disebut juga Bahasa Bonda), dan Bahasa Atinggola (Bahasa Andagile). Dalam proses perkembangannya Bahasa Gorontalo lebih dominan sehingga menjadi lebih dikenal oleh masyarakat di seantero Gorontalo. Saat ini Bahasa Gorontalo telah dipengaruhi oleh Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Manado, sehingga kemurnian bahasanya agak sulit diperoleh dalam penuturan Orang Gorontalo.
Demi menjaga kelestarian bahasa daerah, maka diterbitkanlah Kamus Bahasa Gorontalo-Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Suwawa-Bahasa Indonesia serta Kamus Bahasa Atinggola-Bahasa Indonesia. Selain itu, telah berhasil diterbitkan dan disetujui oleh Kementerian Agama Republik Indonesia perihal penerbitan Al-Qur'an yang dilengkapi terjemahan bahasa Gorontalo (Al-Qur'an terjemahan Hulontalo).Disamping itu, pendidikan muatan lokal Bahasa Gorontalo masih terus dipertahankan untuk dijadikan bahan ajar di Sekolah Dasar. Meskipun Catatan Buku Tua Gorontalo yang ada di masyarakat sepenuhnya ditulis menggunakan Aksara Arab Pegon (Aksara Arab Gundul) akibat dari afiliasi agama Islam dengan Adat Istiadat, Gorontalo sebenarnya memiliki aksara lokal sebagai identitas kesukuan yang sangat tinggi nilainya, yaitu "Aksara Suwawa-Gorontalo".
Provinsi Gorontalo sebagian besar terdiri dari daerah pegunungan yang membentang dari utara ke selatan provinsi ini.Panorama Pegunungan Gorontalo sangat menakjubkan.Gunung-gunung dan hutan adalah rumah-rumah bagi flora dan fauna unik.Anoa, tarsius, burung maleo, dan babi rusa adalah salah satu spesies langka yang dapat Anda ditemukan di sini.Maleo, misalnya, adalah spesies burung yang telurnya lebih besar dari tubuhnya sendiri.Sementara Tarsius adalah primata terkecil di dunia, tetapi memiliki panjang sekitar 10 cm. Di hutan Gorontalo terdapat pohon ebony, lingua, nantu, meranti, dan rotan.Di bagian selatan laut Gorontalo, yaitu di Teluk Tomini, ada beberapa pulau kecil yang tersebar.Pulau-pulau belum berpenghuni dan pasir putih sangat indah mengelilingi.Teluk Tomini dilintasi oleh garis khatulistiwa dan secara alami ditinggali oleh beragam jenis hewan laut.Karena itu, Teluk Tomini adalah surga bagi para penyelam. Berikut adalah beberapa obejek wisata ternama yang ada di Provinsi Gorontalo:
a.    Kolam Renang Potanga
Anda dapat juga mengunjungi sebuah Kolam Renang Potanga yang terletak sekitar 4 km dari pusat kota Gorontalo. Kolam airnya dingin dan segar, berasal dari mata air pegunungan alami. Selain itu ada Pentadio Resort di sebelah utara Danau Limboto, 12 kilometer dari pusat Kota Gorontalo.Resort ini memiliki spa yang lengkap, cottage, kolam renang, dan kolam mata air panas.
b.   Benteng Otanaha
Di masa lalu ini berupa peninggalan bekas penjajahan portugis. Benteng Otanaha, digunakan para Raja Gorontalo ini sebagai tempat perlindungan dan pertahanan. Keunikan benteng terlihat adalah material yang digunakan untuk membangun benteng campuran pasir, plester, dan putih telur Maleo.Pemandangan Danau Limboto dapat dilihat jelas dari sini, karena letaknya di atas dataran tinggi. Tepatnya, di Dembe I, Kota Barat, sekitar 8 km dari pusat kota Gorontalo. Ada dua benteng lagi yang terletak di daerah yang sama, yaitu Otahiya dan Istana Ulupahu. Pengunjung harus melewati 345 anak tangga untuk mencapainya.
c.    Monumen Nani Wartabone        
Monumen Nani Wartabone. Ini adalah monumen sejarah pahlawan lokal Gorontalo, bernama Nani Wartabone.Ia berperan penting dalam perjuangan rakyatGorontalo. Monumen ini terletak di tengah Taman Taruna Remaja Gorontalo.

d.   Masjid Hunto Sultan Amai
Masjid Hunto Sultan Amai adalah salah satu masjid tertua di Gorontalo (300 tahun). Masjid ini terletak di desa Siendeng di kota Gorontalo. Di masjid ini, ada sumur dan beduk yang memiliki umur sama seperti Mesjid itu sendiri.
e.    Pasir Putih Leato
Pasir Putih Leato memiliki pantai berpasir putih yang akan memberikan kesan meyegarkan untuk Anda. Di sini Anda pun dapat melihat langsung proses perbaikan perahu kayu dengan cara tradisional. Kehidupan bawah air di tempat ini cukup menarik.Karang-karang yang indah, dan kapal ikan yang unik telah menjadi daya tarik bagi para penyelam. Pantai ini terletak di Leato Utara, sekitar 12 km dari pusat kota.
f.     Danau Limboto
Danau Limboto. Desa bernama Iluta, berjarak 10 km dari pusat kota, menandai jalan masuk ke pula ini. Karakteristik unik danau ini terletak karena memiliki berbagai jenis ikan air tawar yang hanya dapat ditemukan di danau ini.Selain itu, di danau ini ada sebuah lapangan pendaratan pesawat amfibi bernama Katelina, dahulu membawa Presiden Pertama Republik Indonesia, Bung Karno.

g.    Menara Keagungan / Pakaya Tower
Menara Keagungan merupakan sebuah menara dengan ketinggian 60 meter.Pada bagian atas menara ini terdapat teleskop untuk gunakan menjelajahi pemandangan yang indah dari Danau Limboto.Di dalam menara ini Anda bisa melihat banyak cendera mata yang ditampilkan dan beberapa restoran.
h.   Pemandian Air Panas Alami Lombongo
Pemandian Air Panas Alam Lombongo terletak di desa Lombongo, Suwawa, sekitar 20 km dari pusat kota. Memiliki pemandian air panas alami, arena bermain, dan panggung untuk pertunjukan seni.Mata air panas mengandung belerang yang dapat menyembuhkan penyakit kulit.
i.      Tangga 2000 dan Jejak Kaki Lahilote
Di objek wisata Tangga 2000 dan Jejak Lahilote ini. Anda akan menikmati keindahan Teluk Tomini. Di lokasi ada fasilitas toko dan tempat rekreasi.Pohon-pohon kelapa rindang memberikan suasana dingin di malam hari.Melihat sebuah batu besar yang terlihat seperti jejak kaki manusia, "Lahilote", terletak di Pantai Indah Pohe, Kota Selatan.Secara historis, Lahilote adalah jejak kaki dari seorang pria yang menikah dengan seorang malaikat yang jatuh ke jatuh bumi.
j.     Air Terjun Ayuhulalo
Air terjun Ayuhulalo ini terletak di desa Ayuhulalo (Ayuhulalo berarti hutan bulan), Tilamuta.Berada sekitar 5 km dari Kabupaten Boalemo. Lingkungannya segar karena terdapat hutan hijau yang teduh dengan air segar disekitarnya.
k.   Pantai Indah Boalemo
Pantai Indah Boalemo memiliki pantai pasir putih dengan air yang tenang dan jernih.Di sini Anda dapat merasa nyaman dan rileks, berenang, berperahu, atau menyelam.Di sepanjang pantai, terdapat kelapa dan pohon pinus.Selain itu, panati ini memiliki beberapa resort mewah.
l.      Taman Laut Bitilia
Taman Laut Bitilia memiliki beberapa tempat menyelam dengan pemandangan bawah laut yang luar biasa indah.Tempat ini hanya 15 menit dari Pantai Boalemo Indah.
m. Pantai Bolihutuo
Sebagian besar Pantai Bolihutuo ditumbuhi pohon pinus raksasa, pohon ini menciptakan suasana yang sejuk dan tenang di sekitar pantai.Pasir putihnya yang tersebar di sekitar pantai membuat keindahan pantai lebih lengkap.Tersedia juga beberapa cottage di sini.
n.   Desa Suku Bajo
Desa Suku Bajo (Tilamuta, Torosiaje, Popayato) di huni oleh suku Bajo yang tinggal berkelompok dan memiliki budaya dan tradisi yang unik.Mereka selalu membuat kerajinan di atas kapal dan bekerja sebagai nelayan. Suku Bajo yang masih tinggal di perahu disebut "Bangau", mereka pergi dari satu pulau ke pulau lain pada akhirnya kembali ke Pulau Pantai Toro untuk budidaya mutiara dan rumput laut.
o.    Pusat Kerawang
Pusat industri kerajinan kerawang (Karawo) adalah salah satu tempat penghasil kain kerajinan tradisional Gorontalo yang indah.
p.   Pemakaman Suci Ju Panggola
Pemakaman Suci Ju Panggola dibangun abad ke-14 terletak di Kecamatan Dembe I, 8 km dari pusat Kota Barat di kota Gorontalo. Orang Gorontalo yang tinggal di sekitar kuburan menganggap pemakaman ini sebagai tempat suci karena memiliki karakteristik yang unik, terkait dengan budaya Islam.Oleh karena itu, tidak mengherankan untuk mengetahui bahwa banyak pengunjung melakukan meditasi di sekitar daerah pemakaman.
q.   Rumah Adat Gorontalo
Rumah Adat Gorontalo merupakan rumah tradisional terletak di pusat sub-distrik Limboto, Gorontalo.Secara harafiah “Bantayo” berarti bangunan dan “Poboide” berarti tempat pertemuan.Bantayo Poboide diambil selain sebagai budaya Gorontalo yang juga berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan seni dan budaya Gorontalo.Bantayo Poboide memiliki banyak ruangan dan setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda.Ornamen yang di dinding menyimbolkan setiap segi aktifitas penghuninya.
r.    Pantai Olele
Pantai ini merupakan pintu masuk ke surga bawah laut.Kehidupan bawah laut yang indah dan menakjubkan ini telah dikenal penyelam dari seluruh dunia.
Taman Laut Olele terletak di Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, ± 20 Km dari pusat Kota Gorontalo dan dapat ditempuh dalam waktu ± 21 menit, dapat dijangkau dengan kendaraan darat maupun kendaraan laut. Jika melalui jalur darat, dengan menggunakan kenderaan roda dua atau roda empat melewati jalanan berliku di pinggiran bukit.
Taman laut Olele menyimpan banyak keindahan, diantaranya terdapat Goa Jin dengan ikan-ikan hias, Biota Laut, Terumbu karang yang sehat, padat dan indah, Bunga Karang Raksasa, Beberapa jenis ikan yang langka dan hanya terdapat di perairan teluk tomini. Saat ini, Taman Laut Olele menjadi ikon wisata di Provinsi Gorontalo yang berada di pesisir selatan.Jika berkunjung ke Gorontalo, tak lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi lokasi ini. Ketenaran Pantai Olele terkenal hingga di daerah lain sehingga mendapat julukan Primadona Pantai Selatan.Terumbu karang yang belum terjamah dihiasi oleh pelangi ikan dan biota laut lainnya.Salah satu terumbu karang langka yang bisa ditemui adalah terumbu yang menyerupai karya seni ukir perupa Picasso dari Itali.Masyarakat menamainya sebagai terumbu karang Picasso.Jika beruntung, penyelam pun dapat bertemu mamalia laut, ikan Lumba-lumba, yang dengan tidak malu-malu menyambut kedatangan penyelam. Pantai Olele ini rencananya akan dijadikan tempat Wisata Nasional, karena lokasinya sering dikunjungi oleh turis mancanegara yang melihat keindahan Taman laut Pantai Olele. Keindahan Taman Laut Olele sering dijadikan pusat diving oleh para turis baik lokal maupun mancanegara.Pantai Olele yang memiliki berbagai biota laut ini juga dapat dikembangkan menjadi model objek wisata bahari (ekotourisme) yang bisa mendatangkan wisatawan.
Karena masih dalam tahap pengembangan, di Pantai Olele belum ditemukan adanya penginapan yang difasilitasi bagi para pendatang, atau sarana pendukung wisata lainnya sebagaimana tempat – tempat wisata yang ada di Indonesia, sehingga para pengunjung terkadang harus meminjam kamar warga untuk berganti pakaian usai berenang ataupun menyelam. Mengenai biaya pemakaian tergantung pembicaraan antara pemilik rumah dengan Wisatawan, tetapi biasanya harganya tidak mahal dan relatif terjangkau.
Masyarakat Desa Olele sudah terbiasa dengan keberadaan warga dari luar yang datang mengujungi Pantai Olele.Bahkan masyarakat setempat selalu terbuka tangan menerima tamu dari luar.Masyarakat merasa bangga dengan Pantai Olele yang dijadikan sebagai objek wisata, bahkan masyarakat setempat sudah sepakat untuk memperlakukan tamu dengan sangat hormat dan sopan santun.
Pantai ini menjadi pusat aktivitas diving karena memiliki keindahan alam bawah laut yang sudah banyak diakui para penyelam. Tidak hanya wisatawan lokal, penyelam  mancanegara pun terpikat dengan kawasan wisata bahari di Gorontalo ini.Pantai ini merupakan pintu masuk ke surga bawah laut.Kehidupan bawah laut yang indah dan menakjubkan ini telah dikenal penyelam dari seluruh dunia. Inilah wisata unggulan Provinsi Gorontalo.
2.      RUMUSAN MASALAH
1)   Bagaimana kondisi letak geografis panatai olele?
2)   Bagaimana potensi pariwisata pantai olele?
3)   Usaha atau potensi apa saja yang dikembangkan pantai olele?

3.      TUJUAN
1)   Untuk mengetahui tempat wisata unggulan Provinsi Gorontalo.
2)   Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Geografi Pariwisata.
3)   Untuk mengetahui letak geografis Provinsi Gorontalo.
4)   Untuk mengetahui potensi yang ada di Provinsi Gorontalo.


BAB II
PEMBAHASAN

1.      KONDISI GEOGRAFIS
Wilayah Provinsi Gorontalo yang pada zaman kolonial Belanda dikenal dengan sebutan "Semenanjung Gorontalo" (Gorontalo Peninsula) terletak pada bagian utara Pulau Sulawesi, tepatnya pada 0° 19′ 00” - 1° 57′ 00” LU (Lintang Utara) dan 121° 23′ 00” - 125° 14′ 00” BT (Bujur Timur).
Provinsi Gorontalo juga mempunyai garis pantai sepanjang + 590 km dengan luas laut teritorial + 10.500 km2 dan luas perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) + 40.000 km2 yang ada di perairan sebelah Utara, sehingga total luas perairan laut + 50.500 km2 dengan tingkat kemiringan yang relatif rendah antara 0 – 40°.
Letak Provinsi Gorontalo sangatlah strategis, karena diapit oleh dua perairan, yaitu Teluk Gorontalo atau yang lebih dikenal dengan nama Teluk Tomini di sebelah Selatan danLaut Sulawesi di sebelah Utara. Dalam catatan sejarah maritim Nusantara, Laut Sulawesi menjadi penting karena merupakan jalur pelayaran dari pulau Sulawesi menuju Filipina yang juga melalui jalur wilayah perairan Kesultanan Sulu di sebelah Timur dari Negara Malaysia.
Sedangkan Teluk Gorontalo atau Teluk Tomini sejak dahulu kala menjadi sumber kehidupan penduduk Kerajaan-Kerajaan yang bermukim di sekitarnya.Teluk ini pun sejak dahulu ramai oleh lalu lintas pelayaran dan perdagangan, karena menjadi tempat bertemunya Kerajaan yang berada di kawasan "Tomini-Bocht" (wilayah kawasan Teluk Tomini), Ternate, Buton, bahkan menjadi jalur masuknya perantau dari Hokkian (Tiongkok) serta dari Jazirah Arab.
Luas wilayah Provinsi Gorontalo secara keseluruhan adalah 12.435 km². Jika dibandingkan dengan wilayah Indonesia, luas wilayah provinsi ini hanya sebesar 0,67 persen.
Permukaan tanah di Provinsi Gorontalo sebagian besar adalah perbukitan.Oleh karenanya provinsi ini mempunyai banyak gunung dengan ketinggian yang berbeda-beda.Gunung Tabongo yang terletak di Kabupaten Boalemo merupakan gunung yang tertinggi sedangkan Gunung Litu-Litu yang terletak di Kabupaten Gorontalo adalah yang terendah.
Di samping mempunyai banyak gunung, Provinsi Gorontalo juga dilintasi oleh banyak sungai. Sungai terpanjang adalah Sungai Paguyaman yang terletak di Kabupaten Boelemo dengan panjang aliran 99,3 km. Sedangkan sungai terpendek adalah Sungai Bolontio dengan panjang aliran 5,3 km yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara.
Dengan kondisi wilayah Provinsi Gorontalo yang terletak di dekat garis khatulistiwa, menjadikan daerah ini mempunyai suhu udara yang cukup panas. Suhu minimum terjadi di bulan September yaitu 22,8°C.Sedangkan suhu maksimum terjadi di bulan Oktober dengan suhu 33,5°C. Pada tahun 2013 suhu rata-rata berkisar antara 26,2°C sampai dengan 27,6°C.
Provinsi Gorontalo mempunyai kelembaban udara yang relatif tinggi, rata-rata kelembaban pada tahun 2013 mencapai 86,5% persen. Sedangkan untuk curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Mei yaitu 307,9 mm tetapi jumlah hari hujan terbanyak ada pada bulan Juli dan Desember yaitu sebanyak 24 hari. 
Jumlah penduduk di Provinsi Gorontalo pada tahun 2013 sebesar 1.097.990 jiwa yang terdiri atas 550.004 jiwa laki-laki dan 547.986 jiwa perempuan. Laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Gorontalo tahun 2011 - 2013 mencapai 1,67 persen/tahun. Jumlah penduduk terbanyak berada di wilayah Kabupaten Gorontalo dengan penduduk sebanyak 365.781 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 108.324 jiwa.

2.      PETAPeta lokasi Gorontalo
(PETA GORONTALO, Sumber : Wikipedia)
(PETA WISATA GORONTALO, Sumber : PetaWisata)
3.      POTENSI PARIWISATA
PARIWISATA PROVINSI GORONTALO
Berbagai daerah tujuan wisata tersebar di wilayah Provinsi Gorontalo ini, misalnya:
a.       Wisata Pantai.
Obyek wisata pantai yang memiliki prospek sangat menjanjikan adalah Wisata Pantai Bolihutuo (Kabupaten Boalemo) dan Taman Laut Olele (di Kabupaten Bone Bolango). Destinasi wisata lainnya adalah Taman Laut Pulau Limba, Pantai Pasir Putih Tilamuta, Pantai Teluk Tomini, Pantai Indah, Pantai Karang Citra, Pantai Marisa, Pantai Boalemo Indah, Pasir Putih Leato dan Taman Laut Bitilia.
b.      Wisata Laut dan Pulau.
Obyek wisata Laut Torosiaje (Pahuwato) dan obyek wisata Pulau Saronde adalah salah satu dari beberapa destinasi wisata yang sangat indah. Destinasi wisata lainnya meliputi: Pulau Bitila, Pulau Asiangi, Pulau Raja dan Pulau Mohinggito.



c.       Wisata Alam dan Pegunungan.
Obyek wisata Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan Danau Limboto merupakan destinasi wisata yang sangat mengagumkan. Disamping itu juga Goa-Goa, Air Terjun Tilamuta, Cagar Alam Panua di Kelurahan Libuo, Cagar Alam Tangole, Kolam Renang Potanga, Sumber Mata Air Panas Alami Pentadio dan Lombongo serta Air Terjun Ayuhulalo.
d.      Wisata Adat dan Situs Sejarah.
Obyek wisata yang perlu dikunjungi adalah Tumbilo Tohe, Rumah Adat Dulohupa, Rumah Adat Bandayo Pomboide, Benteng Oranye, Benteng Otanaha, Pentadio Resort, Masjid Baiturrahim, Makam Kerajaan Ju Panggola, Batu berbentuk tapak kaki, Benteng Ota Mas Udangan, Menara Mulia, Tangga 2000 dan Jejak Kaki Lahilote, Torosiaje (Desa Terapung Suku Bajo), dan Pusat Kerawang.
e.       Wisata Kuliner.
Penggemar kuliner harus mencoba milu siram. Ini adalah sup jagung, ikan, garam, kelapa parut, cabai dan jeruk nipis. Jenis makanan ini dapat ditemukan hampir di mana saja di Gorontalo, terutama di warung sekitar pasar di malam hari. Pengaruh Belanda juga membuat Gorontalo menjadi salah satu kota roti terbaik di Indonesia. Kue dan kue kering yang lezat dan cocok dengan lidah para penyuka rasa manis.

KABUPATEN BONE BOLANGO.
Potensi Pariwisata di Kabupaten ini cukup besar dan dapat dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata. Berdasarkan analisis dan pengamatan dilapangan daerah ini memiliki potensi pengembangan wisata pantai dan wisata taman bawah laut. Pengembangan wisata lainnya yang belum dikembangkan adalah wisata alam jenis outbond (hiking, tracking, climbing dan arung jeram). Garis pantai BonBol ada di daerah sepanjang pesisir perairan pantai selatan (Teluk Tomini) dan wisata bawah laut yang terletak di Olele.Jenis Obyek wisata lainnya adalah Wisata alam Lombongo, Wisata Bahari Olele, Wisata Budaya Makam Raja Atinggola dan Kebun Binatang Mana Suka.

KOTA GORONTALO.
Bidang pariwisata menjadi bidang yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian di Kota Gorontalo.Pengembangan bidang ini sangat berkaitan dengan keberadaan objek-objek pariwisata dan daya tariknya terhadap para wisatawan, baik wisatawan lokal, nusantara maupun wisatawan mancanegara.Beberapa objek wisata yang telah dikembangkan di Kota Gorontalo diantaranya adalah objek wisata alam dan objek wisata budaya sekaligus perpaduan antara keduanya.Kota juga telah memiliki penunjang pariwisata berupa hotel berbintang, café, restoran dan biro-biro perjalanan.

PELUANG INVESTASI
Sektor Pariwisata sangat potensial di wilayah Provinsi Gorontalo, sehingga membutuhkan investor yang dapat menjadi pengembang lokasi pariwisata seperti pembangunan hotel dan sarana diving serta sarana dan prasarana pariwisata lainnya (listrik,air dan telepon). Sementara potensi pendukung wisata lainnya yang juga membutuhkan sentuhan investor di bidang pariwisata adalah travelling agency.






4.      FOTO

(google(google)
(google)
(google)


(google)


(google)
(google)
(google)
(google)
(google)
(google)
(google)
(google)
(wiar)
5.      USAHA YANG DIKEMBANGKAN
Usaha yang telah dikembangkan di provinsi gorontalo diantaranya dalam potensi pertanian, potensi perikanan, dan potensi industri dan energi.
a.    Potensi Pertanian
Tanaman bahan makanan terdiri dari padi dan palawija.Tanaman padi dan palawija yang dibudidayakan di Provinsi Gorontalo meliputi padi sawah, jagung,ubi kayu,ubi jalar,kacang ked elai, kacang hijau, dan kacang tanah. Luas panen padi (sawah dan ladang) tahun 2011 adalah 52.811 hektar dengan luas panen terbesar berada di Kabupaten Gorontalo seluas 23.238 hektar.
Luas panen jagung di Provinsi Gorontalo adalah seluas 135.754 hektar. Untuk luas panen jagung terbesar berada di Kabupaten Pohuwato dengan 47 persen dari total luas panen jagung provinsi.
Komoditas tanaman sayur-sayuran yang ada di Provinsi Gorontalo adalah bawang merah, daun bawang, bayam, buncis, kangkung, ketimun, cabai, sawi, terong, kacang panjang, kubis, labu siam, dan tomat. Diantara tanaman-tanaman tersebut, cabai merupakan komoditas utama sayur-sayuran.Luas panen cabai adalah 2.056 hektar dengan produksi sebanyak 9.640 ton.
Sedangkan jenis buah-buahan yang diproduksi pada tahun 2011 yaitu durian, mangga, nangka, anas, pepaya, pisang, dan rambutan.Di antara buah-buahan tersebut, mangga menjadi komoditas utama dengan produksi setahun terbanyak yaitu 4.420 ton.

b.   Potensi Perikanan
Jumlah rumah tangga perikanan di Provinsi Gorontalo tahun 2011 adalah sebanyak 8.471 rumah tangga, atau meningkat 1,86 persen dibandingkan tahun 2010 yang berjumlah 8.316 rumah tangga.
Menurut jenisnya, perikanan dibedakan menjadi perikanan laut dan perikanan darat. Sebagian besar produksi perikanan dihasilkan oleh perikanan darat dengan cara budidaya. Produksi budidaya perikanan sebesar 129.820,5 ton atau sebesar 62,9 persen dari keseluruhan produksi ikan di tahun 2011 yaitu sebesar 206.189,5 ton.

c.    Potensi Industri dan Energi
Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Provinsi Gorontalo pada tahun 2011 tercatat sebanyak 22 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 7.828 orang. Sebagian besar kebutuhan listrik di Provinsi Gorontalo dipenuhi oleh PT. PLN. Pada tahun 2011, daya tersambung setiap bulan rata-rata sebesar 115,81 MW.
Sementara itu, listrik terjual setiap bulan rata-rata sebesar 19.965,35 MWh. Ketersediaan air bersih sangat dibutuhkan masyarakat.Pada tahun 2011, banyaknya air minum yang disalurkan kepada 41.708 pelanggan sebesar 11.788.891 m3.





BAB III
PENUTUP
1.      KESIMPULAN
Taman Laut Olele terletak di Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, ± 20 Km dari pusat Kota Gorontalo dan dapat ditempuh dalam waktu ± 21 menit.Pantai Olele ini rencananya akan dijadikan tempat Wisata Nasional, karena lokasinya sering dikunjungi oleh turis mancanegara yang melihat keindahan Taman laut Pantai Olele. Keindahan Taman Laut Olele sering dijadikan pusat diving oleh para turis baik lokal maupun mancanegara.Pantai Olele yang memiliki berbagai biota laut ini juga dapat dikembangkan menjadi model objek wisata bahari (ekotourisme) yang bisa mendatangkan wisatawan.
2.      SARAN
Sebaiknya Gorontalo memperbaiki dalam bidang promosi karena harus bisa bersaing dengan objek wisata dari provinsi lainnya. Maka dari itu promosi harus lebih diutamakan baik dari media sosial maupun mengadakan seminar untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Provinsi Gorontalo sehingga kita bisa menarik minat wisatawan.
DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar